Profil

1.    Sejarah Singkat Fakultas Dakwah

Fakultas Dakwah merupakan salah satu dari lima fakultas yang terdapat di lingkungan IAIN Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh yang terkenal sebagai jantung hati masyarakat Aceh. Fakultas ini didirikan pada tahun 1968 dan merupakan Fakultas Dakwah pertama di lingkungan IAIN se-Indonesia. Kehadiran Fakultas Dakwah tidak dapat dipisahkan dari salah seorang sosok pemimpin Aceh  Prof. A. Hasjmy yang pernah menjabat sebagai Rektor IAIN Ar-Raniry dan Dekan Fakultas Dakwah selama tiga periode (1968-1971, 1971-1975 dan 1975-1977). Dari tokoh pendiri Kota Pelajar Darussalam inilah lahir ide mendirikan Fakultas Dakwah. Ide ini berawal dari pemahamannya terhadap sumber pokok ajaran Islam al-Qur’an dan al-Hadits yang menyebutkan bahwa dakwah merupakan tugas pokok yang harus dilakukan oleh seluruh umat Islam.
Pertama sekali didirikan Fakultas Dakwah hanya memiliki dua jurusan yaitu Jurusan Penerangan dan Penyiaran Agama Islam (PPAI) dan Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Masyarakat (BPM). Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan terutama sekali teori-teori keilmuan dakwah dan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap dakwah dalam cakupan yang lebih luas, maka saat ini bertambah menjadi empat jurusan, yaitu: Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI), Manajemen Dakwah (MD) dan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI). Keempat jurusan ini mengembangkan seluruh aspek dakwah dalam berbagai dimensi.
Perkembangan terakhir menunjukkan, setelah terjadinya bencana gempa dan tsunami timbul keinginan untuk mengembangkan  konsentrasi-konsentrasi baru yang marketable dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Aceh sehingga lahir dua konsentrasi baru yaitu Konsentrasi Jurnalistik di bawah Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam serta Konsentrasi Kesejahteraan Sosial di bawah Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam.
Saat ini Fakultas Dakwah genap berusia empat puluh dua tahun dan dalam rentang waktu tersebut fakultas ini telah mengalami banyak pengalaman, baik yang sifatnya tantangan dari berbagai aspek maupun dukungan dari berbagai pihak yang menginginkan majunya fakultas ini. Seiring dengan bertambahnya usia, Fakultas Dakwah telah menghasilkan ribuan alumni yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia dan bekerja di berbagai instansi pemerintah dan swasta. Kondisi ini menunjukkan bahwa Fakultas Dakwah ikut berperan dalam memajukan masyarakat di berbagai sektor sesuai dengan keahlian yang ada. Hal ini merupakan salah satu bentuk realisasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang harus diwujudkan oleh sebuah lembaga pendidikan yang menjunjung tinggi nilai-nilai pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Tanpa ketiga unsur Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut maka nilai sebuah lembaga pendidikan tinggi belum sempurna dan dengan demikian kehadirannya di tengah-tengah masyarakat menjadi kurang diperhitungkan.

2.   Perkembangan Pemimpin Fakultas Dakwah
Perkembangan kepemimpinan Fakultas Dakwah sejak didirikan adalah sebagai berikut:
a.   A. Hasjmy, (1968-1971, 1971-1975 dan 1975-1977).
b.   Drs. M. Thahir Harun, (1977-1978, 1978-1980 dan 1980- 1982).
c.   Drs. Syahabuddin Mahyiddin, (1982-1985).
d.  Drs. Abdurrahman Ali, (1985-1988).
e.   Drs. M. Hasan Basry, MA (1988-1991).
f.   Drs. Amir Hasan Nasution (1991-1996).
g.   Dr. H. Rusjdi Ali Muhammad, SH (1996-2000)
h.   Dr. H. Rusjdi Ali Muhammad, SH (2000-2001)
i.    Drs. H. Rahman Kaoy (2001-2004)
j.    Dr. Hj. Arbiyah Lubis (2004-2008)
k.   Drs. Maimun Yusuf, M.Ag (2008- sampai sekarang).

0 komentar:

Posting Komentar