Buku Ilmiyah

Diantara buku-buku yang telah ditulis oleh para dosen Fakultas Dakwah IAIN Ar-Raniry baik Individu maupun Kelompok antara lain adalah :
  1. Aceh Antara Cinta dan Keangkuhan
  2. Dakwah dalam perspektif Gender
  3. Dakwah Rasional Satu Strategi Menuju Khaira Ummah
  4. Dinamika Dakwah Di Aceh
  5. Eksistensi dan Implementasi Syari`at Islam di Nanggroe Aceh Darussalam
  6. Ensiklopedi Pemikiran Ulama Aceh
  7. Ensiklopedi Pemikiran Ulama Aceh 2
  8. Etnik Tionghoa dalam Pertarungan Budaya Bangsa
  9. Etnis Cina Perantauan di Aceh
  10. Etnis Cina Perantauan di Aceh
  11. Fiqh Sosial
  12. Ilmu Dakwah Berbasis Gender
  13. Ilmu Dakwah Ditinjau dari Berbagai Aspeknya
  14. Inovasi Pendidikan Hukum di NAD
  15. Integritas Psikologi Dakwah Dalam Pengembangan Masyarakat Islam
  16. Islam Buka Agama Eksklusif
  17. Kampus sebagai Institusi Pencerahan
  18. Komunikasi Islam
  19. Komunikasi Islam
  20. Komunikasi Lintas Budaya Antara Etnik Cina dan Etnik Aceh di Kota Banda Aceh (Studi terhadap Nilai Budaya, Pola Interaksi, Adaptasi dan Manipulasi Identitas Etnik Cina dalam Masyarakat Aceh
  21. Panduan Penulisan Skripsi bagi Mahasiswa Fakultas Dakwah
  22. Pengantar Filsafat Dakwah
  23. Pengaruh Pemikiran Hasan al-Banna dalam Gerakan Muhammadiyah di Indonesia
  24. Prinsip-Prinsip Polmas dan HAM dalam Dakwah
  25. Psikologi Dakwah : Suatu Pengantar
  26. Ruang Lingkup dan Kisi-Kisi Soal Ujian Komprehensif Fakultas Dakwah IAIN Ar-Raniry
  27. Sejarah Dakwah : Suatu Pengantar
  28. Sejarah Dakwah Klasik
  29. Sejarah Peradaban Aceh (Suatu Interaksionis dan Akulturasi)
  30. Sejarah Peradaban Islam Perspektif Gender
  31. Sosok dan Aktivis Dakwah Aceh
  32. The Man Behind Special Case
  33. Toleransi dalam Pelaksanaan Syari`at Islam

Cegah Kejahatan Melalui Dakwah

Beberapa media lokal di Aceh menurunkan laporan bahwa tanggal 27 Agustus 2009 Polda Nanggroe Aceh Darussalam dan Rektor IAIN Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh, telah memberangkatkan Tim Safari Ramadhan dengan misi 'Membangun Kemitraan antara Polisi dengan Masyarakat'.

Kegiatan ini merupakan buah dari kerjasama antara Polda NAD dengan Fakultas Dakwah IAIN Ar-Raniry. Tujuannya, mensosialisasikan program Polmas sebagai salah satu strategi untuk berdakwah dalam rangka mencegah kejahatan.

Istilah Polmas merupakan singkatan dari Perpolisian Masyarakat, yaitu sebuah grand strategi Polri dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pemelihara keamanan, penegak hukum, pelindung dan pengayom masyarakat.

Sesungguhnya nilai-nilai Polmas ini telah dilaksanakan Polri dengan konsep sistem pengamanan swakarsa melalui fungsi Bimmas. Namun hasilnya masih dinilai kurang maksimal. Hal ini disebabkan oleh rendahnya tingkat keterlibatan masyarakat di dalamnya. Untuk itu muncullah strategi baru dengan cara menjalin hubungan kemitraan dengan masyarakat dalam rangka mencegah kejahatan.

Strategi ini dikukuhkan dengan Peraturan Kapolri (Perkap) Nomor 737 tahun 2007 tentang implementasi Polmas dan HAM. Peraturan ini selanjutnya diperkuat dengan lahirnya Perkap Nomor 7 tahun 2008 tentang Pedoman dasar strategi dan implementasi Polmas dan Perkap nomor 8 tahun 2009 tentang implementasi prinsip dan standar HAM dalam penyelenggaraan Tugas Polri.

Ketiga payung hukum itu dijadikan landasan untuk mensosialisasikan program Polmas ke seluruh jajaran Polri dan masyarakat. Karena itu sejak tahun 2008, istilah Polmas mulai terdengar luas di kalangan masyarakat Aceh, terutama melalui mimbar-mimbar, seminar, pendidikan maupun buku yang ditulis oleh para dosen IAIN Ar-Raniry.

Hal ini merupakan langkah maju yang dicapai oleh tim sosialisasi yang dimotori oleh Fakultas Dakwah IAIN Ar-Raniry atas dukungan IOM, Uni Eropa dan Kerajaan Belanda. Berbagai upaya sosialisasi telah, sedang dan akan terus dilakukan baik melalui pendekatan budaya, pendidikan maupun agama dan dakwah.

Polmas muncul sebagai reaksi atas situasi sosial yang kurang menguntungkan. Polisi berada pada posisi elite yang jauh dari – bahkan ditakuti – masyarakat, apalagi ketika masih berada di bawah Angkatan Bersenjata.

Kondisi ini telah mempersulit personil Polisi dalam mencegah dan menyelesaikan berbagai kejahatan. Menyikapi kondisi ini, lahirlah Peraturan Kapolri (Perkap Nomomaka), disusunlah strategi baru yang lebih merakyat dengan membangun kemitraan antara polisi dengan masyarakat dan membina jaringan kerjasama yang harmonis dalam rangka mencegah kejahatan di dalam masyarakat.

Kejahatan merupakan tindakan kriminil yang dapat mengganggu kestabilan sosial. Secara hukum setiap kejahatan dipandang sebagai sesuatu kesalahan dan bertentangan dengan hukum. Dalam hukum manapun – termasuk hukum Islam – kejahatan tetap dipandang sebagai sesuatu yang tidak baik dan merugikan semua pihak.

Namun, kenyataan memperlihatkan bahwa kejahatan terus saja terjadi di mana-mana, padahal semua orang tidak pernah mengharapkan kejahatan itu terjadi, seperti pencurian, perampokan, pemerkosaan dan lain-lain.

Sejarah memperlihatkan bahwa kejahatan terus saja terjadi sepanjang sejarah manusia. Karena itu menjadi tugas semua individu untuk meminimalisir berbagai kejahatan yang terjadi di dalam masyarakat. Salah satu strategi yang dianggap efektif dalam memperkecil ruang gerak terjadinya kejahatan adalah pencegahan.

Pencegahan berbagai bentuk kejahatan bukanlah pekerjaan yang mudah untuk dilakukan, tetapi bukan berarti tidak mungkin dilaksanakan asalkan adanya kemauan, keikhlasan dan kerjasama yang intensif dari semua pihak dengan berbagai komponen masyarakat.
Artinya, sekecil apapun kejahatan yang ada sulit untuk dicegah bila dilakukan secara individual, sebaliknya sebesar apapun kejahatan yang ada akan dapat dicegah kalau dilakukan secara bersama-sama. Inilah yang mendorong institusi perpolisian untuk menjalin kemitraan dengan masyarakat sehingga berbagai bentuk kejahatan dapat dicegah secara bersama-sama.

Untuk itu lahirlah Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM). Ali bin Abi Thalib RA menyatakan, kebajikan (al-ma’ruf) yang tidak terorganisir dengan baik akan dapat dikalahkan oleh kajahatan (al-munkar) yang terorganisir dengan rapi. Akibat rendahnya kerjasama berbagai pihak dalam masyarakat, maka angka kejahatan yang terorganisir rapi, seperti
jaringan teroris, jaringan narkoba, trafficking dan lain-lain tampak begitu leluasa menjalankan misi kejahatannya.

Salah satu bentuk penanganan kejahatan yang patut dilakukan saat ini adalah membangun semangat kebersamaan melalui kerja dan dakwah. Menurut konsep ilmu dakwah, istilah kejahatan cenderung didefinisikan dengan al-munkar yang dapat diidentikkan dengan kejahatan. Karena itu kejahatan dipandang sebagai fenomena sosial yang dapat terjadi kapan dan dimana saja secara kontineu.

Untuk itu setiap kejahatan harus dicegah dalam rangka memperkecil angka kriminalitas sehingga penyelesaian berbagai kasus kriminal akan menjadi ringan. Dakwah memiliki prinsip bahwa pencegahan lebih baik dari pada penyelesaian. Prinsip ini banyak ditemukan dalam ajaran Islam, seperti mencegah terjadinya perzinaan.

Pola dan prinsip dakwah inilah yang diadopsi pihak kepolisian sebagai strategi membangun kemitraan dengan masyarakat. Karena itu – khusus di Aceh – pola sosialisasi Polmas dalam rangka mencegah kejahatan dilakukan dengan pendekatan budaya, dan dakwah.

Bentuk-bentuk dakwah yang dilakukan oleh Polda NAD dan Fakultas Dakwah dalam rangka membangun kemitraan antara lain melalui safari dakwah yang dilakukan sejak Ramadhan tahun 2008 lalu. Ramadhan tahun ini juga akan dilakukan hal yang sama ke seluruh Kabupaten/Kota di Aceh dengan sasaran utama adalah masyarakat umum. Dakwah model ini merupakan bagian dari sosialisasi Polmas yang bersifat ekstern.

Selain dakwah eksternal terdapat juga dakwah internal, yaitu dakwah untuk kalangan polisi itu sendiri. Bila dakwah eksternal bertujuan mensosialisasikan Polmas kepada setiap komponen masyarakat, maka dakwah internal bertujuan mensosialisasikan Polmas kepada seluruh personil Polisi. Sehingga terjadinya perubahan perilaku.

Merubah perilaku termasuk perubahan kultural, dan merubah perilaku jauh lebih sulit daripada merubah sesuatu secara struktural. Hal ini diakui masih belum berjalan dengan baik. Untuk itu dakwah baik secara internal maupun eksternal dinilai masih memiliki nilai penting dan strategis dalam rangka merubah perilaku semua komponen masyarakat. Tak terkecuali polisi menuju masyarakat yang aman, tentram dan bahagia. Amin..(*)

CIDA Akhiri Kerja Sama Dengan IAIN Ar-Raniry

BANDA ACEH - Kerja sama dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dan pengembangan kampus, antara Canadian International Development Agency (CIDA), dan Mc Gill University dengan Departemen Agama (Depag) serta IAIN-Indonesia Social Equity Project (IISEP) IAIN Ar-Raniry, Sabtu (5/12) berakhir. Dalam kerja sama sejak 2007 itu, telah diaksanakan sebanyak 215 program.

Dalam acara penutupan program kerja sama peningkatan kapasitas dosen serta pengembangan kampus IAIN yang dilangsungkan di Seuramo Raya, IAIN Ar-Raniry kemarin, juga dihadiri yang mewakili CIDA dan Mc Gill University Canada, Prof Philip Buckley dan Dr Lina Kalfayan serta Mizan Syahroni dari Depag Pusat. Dalam kesempatan itu Rektor IAIN Ar-Raniry menyerahkan bingkisan sebagai rasa terima kasih kepada Prof Philip Buckley, Dr Lina Kalfayan, serta untuk Mizan Syahroni. Bingkisan dan pin emas berlogo IAIN Ar-Raniry dan penghargaan juga diserahkan Rektor IAIN kepada Ketua PIC dan IISEP IAIN, Drs Lutfi Auni MA.

Sebaliknya, Prof Philip Buckley juga menyerahkan bingkisan dan penghargaan kepada Rektor IAIN Ar-Raniry Prpf Dr H Farid Wajdi Ibrahim MA, mantan Rektor IAIN Prof Yusny Saby MA, dan kepada Mizan Syahroni dari Depag Pusat. Menurut keterangan Drs Lutfi Auni MA, kerja sama yang telah terjalin sejak tahun 2007 itu, telah merealisasikan sebanyak 215 program. Termasuk pengembangan Fakultas Dakwah dan Pusat Study Wanita (PSW) IAIN Ar-Raniry, yang mencakupi pelaksanaan training peningkatan kapasity building bagi dosen perempuan yang ditangani oleh ketua PSW IAIN, Dra Soraya Desy Cs.

Selain itu, juga telah dilaksanakan otomisasi pustaka IAIN, pengembangan ilmu perpustakaan Fakultas Adab, dan Matematika serta bidang Sains di Fakultas Tarbiyah, serta pengembangan Interdiciplineri Islamic Study di Fakultas Syariah dan Ushuluddin. Sedangkan kepada seluruh pimpinan rektorat dan fakultas serta pascasarjana IAIN juga secara bergilir diberi kesempatan untuk mengikuti training manajemen dan leadership selama satu bulan di Canada. Dalam sambutannya, Rektor IAIN Ar-Raniry Banda Aceh, Prof H Farid Wajdi Ibrahim MA mengucapkan terima kasih atas partisipasi CIDA dan Mc Gill University dalam upaya peningkatan SDM serta pengembangan kampus di lembaga pendidikan itu selama ini.

penelitian

1.      Dampak Bantuan Kemanusiaan Terhadap Ethos Kerja Masyarakat Korban Musibah Gempa dan Tusnumai di Aceh
2.      Eksistensi Muballighah dalam Pembangunan  Ummat  Studi Tentang   Kelayakan dan Pengakuan Masyarakat Kota Banda Aceh Terhadap Muballighah
3.     Eksistensi Ulama Perempuan dalam Pandangan Masyarakat Aceh (Penelitian Kelompok)
4.      Fanatisme Beragama dan Penghambat Kemajuan Masyarakat Aceh (Penelitian Kelompok)
5.       Hubungan Sikap Siswa Terhadap Guru dengan Prestasi Belajar Siswa di SMU Malang
6.      Islam Di Sicilia (Studi Analisis  Terhadap Perkembangan Peradaban Islam di Sicilia
7.      Islam Di Spanyol dan Sicilia ( Analisis Terhadap Perkembangan dan Hilangnya Islam Antara di Spanyol dan Sicilia
8.       Kisah sebagai Metode Dakwah Al-Qur’an (Sudi terhadap Kisah Bani Israil dalam Al-Qur’an)
9.      Konsep Islam Dalam Menangani  Permasalahan Lansia
10.  Kurikulum Perguruan Tinggi Agama Islam ( Studi Analisis Terhadap Kurikulum Nasional dan Muatan Lokal Jurusan BPI
11.  Metode Pembinaan Anak Jalanan
12.  Metode Pengajaran Agama di Kalangan Masyarakat Aceh Besar
13. Operasional Research Peningkatan KB Pria di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Tahap Assesment (Kerjasama dengan BKKBN NAD
14. Operasional Research Peningkatan KB Pria Tahap Intervensi di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
15. Pelaksanaan Dakwah di Aceh Besar: Suatu kajian Antropologi
16. Pemikiran Dakwah Badiuzzaman Said Nursy
17. Pengaruh Tsunami Terhadap Kehidupan beragama Masyarakat Aceh
18. Peran Majelis Ulama Pattani di Thailan Selatan
19. Peran Meunasah dalam Pelaksanaan Syari’at Islam di Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh
20. Pergeseran Nilai-Nilai Keagamaan dan Budaya Masyarakat Aceh Pasca Tsunami. (Penelitian Kelompok)
21. Persepsi Masyarakat Terhadap Pelayanan Kesehatan Masyarakat Non Pemerintah
22.  Peta Dakwah di Nanggroe Aceh Darussalam
23.  Potret Kesetaraan Gender di Kampus (Penelitian Kelompok)
24.  Profil Madrasah Pasca Tsunami di NAD (Penelitian Kelompok)
25.  Religiusitas Anak Jalanan (Suatu Kajian Sosiologi Agama)
26.  Sikap Masyarakat Kp Keuramat Terhadap Lansia
27.  Teknik Dakwah Dan Sistem Religi Masyarakat Aceh (Suatu Kajian Sosiologi Agama)
28.  Urgensi Psikologi dalam Proses Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan Islam

karyawan

1. Drs. Mahlil Idham, M. Ag
2. Erna Nasution, S. Ag
3. Erna Hasri, S. Si
4. Salman Yoga, MA
5. Bakri, S. Ag
6. Mahdi
7. Syafruddin Yusuf
8. Muhibuddin
9. Musmulyadi
10. Razali
11. Samsuar

SOAL UJIAN KOMPREHENSIF

       A. Bidang Pengetahuan Agama1. Sebutkan rukun Islam dan jelaskan keterkaitan antara rukun yang satu dengan yang lain.
2. Jelaskan dalil al-Quran untuk masing-masing rukun Islam.
3. Sebutkan rukun Iman dan jelaskan satu persatu.
4. Sebut dan jelaskan:
    a. Macam-macam hadats dan cara mensucikannya
    b. Macam-macam najis dan cara mensucikannya
    c. Sebab-sebab dibolehkannya tayamum
5. Jelaskan kaifiyat shalat yang benar, sesuai dengan sunnah rasulullah.
6. Jelaskan :
    a. Syarat-syarat shah shalat dan hal-hal yang membatalkannya
    b. Rukun-rukun dan sunat-sunat baik yang muakkad dan ghairu, muakkad dalam shalat
7. Praktekkan shalat 5 waktu (untuk mengetahui kefasihan bacaan atau untuk kebenaran rukun qauli dan        rukun fi’li).
8. Bagaimana hukumnya orang yang meninggalkan shalat?, cari beberapa dalil naqli yang berkaitan.
9. Jelaskan tatacara pelaksanaan fardhu kifayah terhadap mayat laki-laki dan perempuan.
10. Sebutkan pengertian puasa, hukum disertai dengan dalilnya, hukum orang yang meninggalkan puasa tanpa uzdur, orang yang dibolehkan tidak berpuasa dan bagaimana puasa orang hamil dan orang menyusui.
11. Bagaimana hukumnya orang yang meninggalkan puasa?, cari beberapa dalil naqli yang berkaitan dengan tersebut.
12. Sebutkan jenis-jenis zakat mal baik yang disepakati ulama Fiqh maupun yang belum disepakati dan bagaimana pandangan anda terhadap jenis-jenis zakat mal yang belum disepakati para ulama.
13. Sebut dan jelaskan macam-macam haji, rukun haji, wajib haji, miqat makani, miqat zamani dan hal-hal lain yang berkenaan dengan haji.
14. Apa yang anda ketahui tentang al-Quran dan Ilmu al-Quran ?.
15. Jelaskan aspek-aspek studi Ilmu al-Quran di bawah ini :
      a. Penerjemahan al-Quran
      b. Penafsiran al-Quran
      c. Pengumpulan al-Quran
      d. Sebab-sebab turun ayat al-Quran
      e. Kemu’jizatan al-Quran
      f. Qiraat al-Quran
16. Jelaskan sejarah turunnya al-qur’an dan sejarah pemeliharaan al-Quran.
17. Jelaskan beberapa cabang disiplin ilmu Ulumul al-Qur’an berikut :
      a. Asbabunnuzul
      b. Makky dan madany
      c. Muhkam dan mutasyabih
      d. Munatsabat al-Qur’an
      e. Rasm al-Qur’an
      f. Qiraat al-Quran
      g. Nasakh al-Qur’an
      h. Fawatih al Suwar
      i. Tafsir al-Qur’an
18. Apa yang anda ketahui tentang hadits dan Ilmu Hadits.
19. Jelaskan aspek-aspek studi Ilmu al-Hadits berikut ini :
      a. Matan Hadits
      b. Sanad Hadits
      c. Perawi Hadits
      d. Hadits Mutawatir
      e. Hadits Shahih
      f. Hadits Dha’if
      g. Hadits Hasan
      h. Hadits Masyhur
      i. Hadits Mursal
      j. Asbabulwurudl
      k. Kutubussittah
      l. Muttafaq ‘Alaih
     m. Khabar, Sunnah, Rawii
20. Jelaskan pembagian hadits ditinjau dari segi : kualitas hadits dan kuantitas periwayat
21. Jelaskan secara terperinci disiplin ilmu ulumul hadits berikut:
a. Rijalul Hadits
b. Tarikhal Ruwah
c. Ikhtilaful Hadits
d. Gharibil Hadits
e. Ma’anil Hadits
22. Jelaskan apa yang dimaksud dengan hadits qauliyyah, fi`liyyah dan taqririyyah.
23. Apa yang saudara ketahui tentang Fiqh, Ilmu Fiqh dan Ilmu Ushul Fiqh.
24. Dalam Islam dikenal dua istilah kewajiban, Fardhu Ain dan Kifayah, sebutkan pengertian dan contohnya masing-masing.
25. Cari dan gabungkan dua ayat al-Quran dan dua matan hadits lengkap dengan asbabun nuzul dan asbabul wurud-nya masing-masing dan selanjutnya disusun dalam bentuk makalah ilmiah popular, atau teks khutbah Jum’at, atau teks ceramah agama. Kemudian teks tersebut diserahkan kepada dosen penguji sementera peserta ujian harus mempresentasikan/menyampaikan isi makalah tersebut tanpa melihat teks di depan dosen penguji.
26. Apa hikmahnya dari ketentuan Syari’at Islam yang memerintahkan para penganutnya untuk mengadakan pernikahan tapi diharamkan berzina, menghalalkan jual beli tapi diharamkan riba, menghalalkan gaji tapi dilarang korupsi, menghalalkan susu dan lembu tapi diharamkan babi dan khamar ?.
27. Tauhid uluhiyah, tauhid rububiyah dan tauhid shifatiyah harus terefleksikan dalam realitas kehidupan seseorang muslim/muslimah sehari-hari, coba jelaskan tentang aplikasi ketauhidan tersebut.
28. Coba anda jelaskan, sejauhmana komitmen dan kesetiaan anda terhadap pelaksanaan Syari’at Islam.
29. Hafal dengan baik dan pahami penafsiran ayat-ayat tentang Dakwah berikut; Surat Ali Imran ayat 110-20-104-159 ; Surat Al-Qashash ayat : 56 ; Surat Ar-Rad ayat 40 ; Surat Al-Baqarah ayat : 256 – 272 ; Surat Qaf ayat : 45 ; Surat Al-Maidah ayat : 67 ; Surat Al-Hijr ayat : 94 ; Surat Ibrahim ayat : 1 ; Al-Anfal ayat : 24 ;\Surat An-Nahl ayat : 125 ; Al-A’raf ayat : 199 - 200
30. Hafal beberapa hadits Da’wah dan kemasyarakatan.

B. Bidang Pengetahuan Umum
1. Apa yang dimaksud dengan Filsafat Ilmu?.
2. Apa yang dimaksud dengan Ontology, Epistimologi dan Aksiologi?.
3. Sebutkan pengertian ilmu dan uraikan secara detil apa yang dimaksud dengan ilmu sebagai proses ilmu, ilmu sebagai prosedur ilmu dan ilmu sebagai produk.
4. Dalam ilmu logika diperkenalkan pola berfikir konversi, obverse dan kontraposisi, jelaskan pengertian, perbedaan dan contohnya masing-masing.
5. Uraikan apa yang dimaksud dengan penalaran induktif dan deduktif dalam bentuk karya tulis ilmiah beserta contohnya.
6. Apa yang dimaksud dengan metode penelitian? Apakah sama metode penelitian dengan metodologi penelitian.
7. Coba jelaskan bagaimana menyusun sebuah proposal penelitian sejak awal sampai akhir.
8. Apa yang dimaksud dengan masalah dalam sebuah penelitian? jelaskan langkah-langkah untuk menemukan masalah, sebutkan masalah-masalah yang layak diteliti dan bagaimana mendesain rumusan masalah penelitian.
9. Jelaskan persyaratan penelitian ilmiah dan urgensi persyaratan-persyaratan penelitian ilmiah dalam penelitian.
10. Uraikan secara detil langkah-langkah pelaksanaan Participatory Action Research dalam penelitian berbasis masyarakat.
11. Jelaskan apa yang dimaksud dengan bahasa yang baik dan benar, argumentasi, paragrap, penalaran dan tata tulis dalam karya ilmiah.
12. Uraikan konsep perumusan masalah dan berikan contoh perumusan masalah penelitian beserta urgensinya.
13. Apa yang anda pahami tentang Library-Based Learning (Pembelajaran Berbasis Perpustakaan).
14. Sebutkan dan jelaskan langkah-langkah penelitian yang harus dijalani sesuai dengan penulisan skripsi yang sedang anda lakukan.
15. Sebutkan perbedaan participant observer dan non partisipan observer.
16. Apa saja alat ukur yang bisa digunakan untuk proses pengumpulan data penelitian.
17. Diantara komponen penting yang harus ada dalam proposal penelitian (skripsi) adalah tinjauan pustaka. Coba anda jelaskan teknik menyusun kajian pustaka.
18. Dalam penelitian, teknik pengumpulan data sebagai sentral. Secara teoritis dikenal data primer dan data sekunder.
a. Jelaskan perbedaan data primer dengan data sekunder
b. Sebutkan beberapa metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif
c. Sebutkan bentuk-bentuk wawancara
19. Sebagai persyaratan akademis, penyusunan penelitian skripsi harus menggunakan teknik penulisan standar ilmiah.
a. Bagaimana prosedur penulisan kutipan
b. Jelaskan maksud “Footnotes” dan “endnotes
c. Bagaimana sistem penulisan bibliografi yang baik
20.  Ada beberapa ilmu yang berperan dalam membantu proses pelaksanaan dakwah, sebutkan dan jelaskan sesuai dengan substansi dari ilmu-ilmu tersebut.
21. Sebutkan persamaan dan perbedaan antara ilmu Sosiologi dan ilmu Antropologi.
22. Ilmu Sosiologi mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok dan struktur sosialnya. Ilmu ini mempunyai ciri-ciri Empiris, Teoritis, Kumulatif dan Nonetis. Uraikan masing-masing ciri tersebut.
23. Jelaskan konsep identitas nasional & unsur-unsurnya, konsep nasionalisme dan konsep integrasi nasional Indonesia.
24. Diantara berbagai pendekatan yang digunakan untuk mempelajari interaksi sosial dijumpai pendekatan yang dikenal dengan interaksi simbolik.
a. Gambarkan tentang maksud interaksi simbolik tersebut
b. Jelaskan pokok pikiran interaksionisme simbolik menurut Blumer
c. Bagaimana peran komunikasi non verbal dalam interaksi simbolik
25. Menurut Berger manusia merupakan makhluk tak berdaya karena dilengkapi dengan naluri yang relatif tidak lengkap, oleh sebab itu manusia kemudian mengembangkan kebudayaan untuk mengisi kekosongan yang tidak diisi oleh naluri.
a. Sebutkan pengertian kebudayaan
b. Sebutkan substansi utama kebudayaan
c. Bagaimana hubungan kebudayaan dengan sosial
26. Durkheim mengatakan sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang institusi. Salah satu institusi yang terpenting adalah agama karena agama berperan mengatur kehidupan manusia.
a. Jelaskan definisi agama
b. Bagaimana relasi antara agama dan perubahan sosial
c. Mengapa timbul konflik antar kelompok dalam masyarakat baik yang seagama maupun yang beda agama
27. Kontribusi Karl Marx bagi sosiologi terletak pada teorinya mengenai kelas.
a. Sebutkan pembagian kerja dalam kapitalisme
b. Mengapa Karl Marx membenci cara kerja kaum protelar
c. Apa ramalan Karl Marx terhadap teori tersebut
28. Ferdinand Tonies mengidentifikasikan dua jenis kelompok masyarakat, yaitu Gemeinschaft dan Geselschaft.
a. Jelaskan definisi Gemeinschaft dan Geselschaft
b. Sebutkan ciri-ciri masyarakat Gemeinschaft dan Geselschaft.
c. Jelaskan perbandingan kedua model masyarakat tersebut
29. Coba anda jelaskan konsep dasar sosiologi dan teori-teori dasar ilmu Sosiologi.
30. Coba anda jelaskan berbagai fenomena dan fakta sosial melalui pendekatan teoritik
31. Coba jelaskan teori dasar, ciri-ciri dan karakteristik masyarakat kota dan desa.
32. Bagaimana anda menyikapi berbagai fenomena sosial yang berkembang baik di kota maupun di desa.
33. Bagaimana pola dan sistem kehidupan sosial masyarakat beragama.
34. Bagaimana konsep, tatanan dan keragaman masyarakat Islam.
35. Sebut dan jelaskan, minimal 4 hal mengenai situasi dan kondisi masyarakat Arab pra Islam dan kaitannya dengan tantangan dakwah periode Makkah.
36. Dalam melaksanakan risalah kerasulannya, nabi Muhammad akhirnya hijrah ke Madinah (Yatsrib), coba anda jelaskan mengapa rasulullah memutuskan hijrah ke kota tersebut.
37. Sebutkan usaha-usaha yang dilakukan nabi Muhammad di awal-awal kedatangannya ke Madinah
38. Coba anda jelaskan tentang metode dan media dakwah yang digunakan pada masa Bani Umayyah Damaskus.
39. Setelah Islam berkembang sekitar 7 abad di Spanyol, akhirnya umat Islam harus terusir dari wilayah tersebut, jelaskan mengapa hal itu bisa terjadi.
40. Jelaskan bagaimana perkembangan Islam di Indonesia, Aceh khususnya, terutama yang berkenaan dengan metode dakwah, media dan da`i yang mengembangkan Islam.
41. Coba anda jelaskan apa yang dimaksud dengan :
a. Addien at Tauhidi
b. Hijrah
c. Da`wah Tertutup
d. Dakwah Terbuka
e. Islamisasi
f. Dakwah Kultural
42. Menurut anda, faktor-faktor  apa saja yang menjadi penghambat dakwah yang paling dominan di Aceh?, lalu bagaimana cara mengatasinya?
43. Coba anda jelaskan pengertian dan kajian dari :
a. Ilmu Dakwah
b. Filsafat Dakwah
c. Sejarah Dakwah
d. Tafsir ayat-ayat Dakwah
e. Hadits Dakwah
44. Jelaskan pula hubungan dan keterkaitan antara ilmu-ilmu di atas.
45. Coba jelaskan pemahaman anda tentang :
a. Da`i
b. Mad`u
c. Metode Dakwah
d. Materi Dakwah
e. Sumber Dakwah
f. Feed back
g. Tantangan Dakwah
h. Pendukung Dakwah
46. Coba anda jelaskan perbedaan mendasar antara paham Jabariyah dan Qadariyah dan berikan  satu contoh dari pemikiran  kedua paham tersebut.
47. Menurut anda bagaimana pengaruh banyaknya aliran kalam bagi kehidupan umat Islam?
48. Berdasarkan pemahaman anda selama ini, masyarakat Aceh menganut paham apa? berikan alasan dan satu contoh.
49. Apa yang dimaksud dengan Ushul al Khamsah?, jelaskan.
50. Coba anda sebutkan perbedaan mendasar antara aliran Asy`ariyyah dan Mu`tazilah.
51. Coba anda jelaskan pengertian kata-kata berikut:
a. Pembaharuan
b. Mu`tazilah
c. Ahlu Sunnah wal Jama`ah
d. Sinkritisme
e. Puritanisme
f. Free Act
g. Tahkim
h. Khurafat
i. Bid`ah

C. Bidang Kompetensi Jurusan
 Jurusan KPI
1. Jelaskan pengertian dari enam item berikut:
a. komunikasi secara umum
b. komunikasi organisasasi
c. komunikasi politik
d. komunikasi antarbudaya
e. komunikasi massa
f. komunikasi islami
2. Sebut dan jelaskan sejumlah prinsip yang terdapat dalam proses komunikasi!
3. Sebut dan jelaskan sejumlah hal yang dapat menjadi hambatan dalam komunikasi!
4. Salah satu yang dipelajari dalam studi komunikasi adalah masalah “persepsi”. Jelaskan pengertian mengenai persepsi ini dilihat dari aspek komunikasi!
5. Jelaskan pengertian komunikasi nonverbal dan sejumlah contoh/bentuk komunikasi nonverbal!
6. Sebutkan minimal empat fungsi komunikasi nonverbal!
7. Petunjuk (isyarat) nonverbal seperti apa yang umumnya Anda temui sebagai penyampai pesan bahwa seseorang menyukai Anda? Isyarat seperti apa pula bila seseorang tidak menyukai Anda?
8. Sebutkan prinsip-prinsip yang mesti dipahami dalam menjalin komunikasi bersifat antarbudaya!
9. Hambatan-hambatan apa saja yang potensial terdapat dalam komunikasi antarbudaya?
10. Sebutkan fungsi dan bentuk-bentuk komunikasi massa!
11. Jelaskan pengertian dari empat item berikut:
a. jurnalisme
b. jurnalisme damai
c. jurnalisme perang
d. jurnalisme warga
12. Apa yng dimaksud dengan bahasa media?
13. Dalam studi jurnalisme dikenal istilah 5W + H dan “Piramida Terbalik”. Jelaskan pengertian Anda mengenai kedua hal ini.
14. Jelaskan berbagai hal yang Anda ketahui mengenai prinsip-prinsip jurnalisme baru
15. Apa yang dimaksud dengan feature?
16. Apa yang dimaksud dengan advertising ? dan apa saja yang harus diperhatikan dalam membuat sebuah iklan?
17. Jelaskan berbagai hal yang anda ketahui mengenai “manajemen suratkabar”
18. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pers release.
19. Apa saja yang mesti diperhatikan secara seksama oleh seseorang/organisasi pembuat pers release.
20. Jelaskan pengertian dan pemahaman Anda menyangkut intisari dari Matakuliah Jaringan Internasional dan Kantor Berita. Apa saja yang Anda ketahui mengenai hal ini?



 Jurusan BPI
1. Coba saudara sebutkan pengertian psikologi?
2. Bagaimana saudara memahami tentang psikologi perkembangan, psikologi klinis dan psikologi kepribadian?
3. Abraham Maslow merupakan salah seorang figur utama dari penggagas teori humanistik, telah membuat hirarki kebutuhan (hierarchy needs) dalam bentuk piramida, coba saudara jelaskan hirarki kebutuhan manusia tersebut.
4. Apa pengertian dari bimbingan dan konseling ?
5. Coba saudara ceritakan sejarah singkat lahirnya Bimbingan dan Konseling
6. Jelaskan hubungan antara psikologi dengan konseling
7. Coba saudara jelaskan tujuan dari bimbingan dan konseling
8. Sebutkan dan jelaskan asas-asas dari bimbingan dan konseling
9. Konseling dibangun berdasarkan landasan, coba saudara sebut dan jelaskan landasan apa saja yang ada dalam bimbingan konseling.
10. Bimbingan dan konseling memiliki beberapa fungsi, apa sajakah fungsi dari bimbingan dan konseling?.
11. Apa yang menjadi perbedaan yang mendasar antara Bimbingan dan konseling dengan Bimbingan dan Konseling Islam.
12. Aspek-aspek apa sajakah yang dibahas dalam Bimbingan dan Konseling Islam, jelaskan secara singkat.
13. Dalam proses layanan konseling memiliki tahapan-tahapannya, mulai dari tahap awal, tahap inti dan tahap akhir/mengakhiri konseling, coba saudara jelaskan tahapan-tahapan tersebut?.
14. Agar proses konseling dapat berjalan dengan baik, maka konselor dan klien harus menciptakan hubungan konseling dalam lingkungan yang kondusif, coba saudara jelaskan lingkungan konseling (environment helper’s dan Helpee’s) yang di utarakan Barbara Okun?.
15. Setiap konselor harus dapat menguasai beberapa teknik dasar dalam melaksanakan wawancara konseling, coba saudara jelaskan dan contohkan bagaimanamana melakukan Attending, Empati, Eksplorasi, refleksi, open dan close question, konfrontasi dan dorongan minimal saat melakukan konseling.
16. Coba saudara jelaskan pengertian dari Psikoterapi
17. Bagaimana Konsep Terapi Behavioral dan bagaimana kita menerapkan      terapi tersebut pada klien
18. Coba saudara praktekkan salah satu contoh terapi psikologis yang saudara kuasai
19.  Selesaikan sebuah kasusu berikut ini:
Seorang pemuda yang khilaf telah melakukan hubungan seks diluar nikah dan akhirnya pasangannya  mengandung. Pemuda tersebut masih kuliah dan belum memiliki pekerjaan. Sedangkan keluargannya tidak setuju apabila pemuda itu menikahi pasangannya tersebut. Dilain sisi si pemuda sangat cemas bahwa aib tersebut akan diketahui tetangganya. Karena berbagai tekanan dan stress yang berat, Pemuda dan pasangannya itu akhirnya sepakat dan memutuskan untuk melakukan aborsi (menggugurkan kandungan). Sebelum melakukan tindakan aborsi, Pemuda itu mendatangi saudara (calon konselor) untuk meminta pendapat. Apa yang dapat saudara lakukan untuk menangani kasus ini.
20. Perkembangan profesi bimbingan dan konseling di Indonesia masih belum maksimal, coba saudara berikan analisis kritis terhadap permasalahan tersebut.
 Jurusan DMD
1. Apa yang saudara ketahui dan mohon dijelaskan secara lengkap tentang :
Manajemen, Manajemen Dakwah, Manajemen Kemasjidan, Manajemen Haji dan Umrah, Manajemen Organisasi Islam dan Manajemen Zakat Infaq dan Shadaqah.
2. Apa yang dimaksud dengan Manajemen Moderen dan apa ciri-cirinya.
3. Mohon dijelaskan tentang Visi, Missi dan Program Strategis.
4. Ada beberapa fungsi manajemen, mohon saudara sebut dan jelaskan serta bagaimana fungsi-fungsi  tersebut diaplikasikan dalam pelaksanakan dakwah, pengelolaan masjid, haji dan umrah, menjalankan organisasi dan memanej ZIS serta kegiatan-kegiatan lainnya.
5. Mohon saudara jelaskan secara terperinci keterkaitan antara satu fungsi dengan fungsi yang lain;
6. Salah satu fungsi manajemen adalah Perencanaan, harap saudara jelaskan kriteria apa saja yang harus ada dalam  sebuah perencanaan;
7. Apakah Controling/evaluating termasuk bagian dari fungsi manajemen ?, kalau termasuk mengapa unsur ini dianggap penting;
8. Sebutkan dan jelaskan unsur- unsur manajemen dan mengapa unsur-unsur manajemen tersebut sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan/ keberhasilan suatu program;
9. Manajemen berkaitan erat dengan Leadership/kepemimipinan, jelaskan bagaimana kerterkaitan tersebut.
10. Apa yang saudara ketahui tentang dakwah dan bagaimana menurut pandangan saudara pelaksanaan dakwah yang selama ini dilaksanakan.
11. Sehubungan dengan pertanyaan di atas, bagaimanakah menurut saudara pelaksanaan dakwah selama ini apakah sudah sesuai dengan harapan atau  belum dan perlu perbaikan. Kalau sudah sesuai dengan harapan apa alasannya dan jika belum apa saja yang harus disempurnakan. Demikian juga dengan pengelolaan masjid, pelaksanaa haji umrah, kiprah organisasi Islam serta pelaksanaan zakat infak dan sadaqah.
12. Masjid adalah satu satunya lembaga sebagai pusat pembinaan ibadah dan pusat pembinaan ummat khususnya umat Islam, menurut pengamatan saudara bagaimanakah peran dan fungsi masjid selama ini, baik dari segi manajemen, kebersihan, kenyamanan/keamanan, sound sistem, khathib/materi khuthbah, protokoler, pelayanan dan lain-lain.
13. Kalau saudara menjadi seorang pimpinan dari Badan Kemakmuran Masjid, apa saja yang saudara lakukan untuk menjadikan masjid agar dapat berfungsi dengan baik, sebagai pusat ibadah dan pusat pembinaan umat (bersih, dingin, nyaman, aman, sound sistem bagus, materi khuthbah menyejukkan, muazzin bagus, tepat waktu, ada pengajian dan lain-lain).
14. Mohon dibuat satu program aksi/program dakwah dengan berpedoman pada manajemen (fungsi-fungsi).
15. Manajemen strategis sangat menentukan dalam satu organisasi publik dengan dimensinya, coba jelaskan dimensi-dimensi tersebut secara sistematis.
16. Untuk mewujudkan sebuah keberhasilan dalam tatanan organisasi perlu adanya team work, apa yang dimaksud dengan team work tersebut dan bagaimana cara pemecahan masalah yang dihadapi baik yang datang dari lingkungan internal maupun external organisasi.
17. Good Governance adalah pemerintahan yang baik, birokrasi adalah lembaga pemerintah, bagaimana tanggapan saudara tentang hal tersebut dalam reformasi pelayanan publik dan birokrasi
18. Dalam era reformasi yang sedang digulirkan sejak tahun 1998 sudah terjadi berbagai perobahan secara sistematis khususnya pemberantasan korupsi, coba  saudara jelaskan liku-liku pemberantasan korupsi di Indonesia.
19. Pelayanan publik sangat erat kaitannya dengan Islam, coba saudara jelaskan sistem pelayanan publik menurut dimensi Islam.
20. Analis SWOT adalah bahagian dari manajemen strategis, coba saudara jelaskan apa yang dimaksud dengan analisis SWOT secara mendalam.
 Jurusan PMI
1. Jelaskan pengertian dakwah dan dasar hukum berdakwah (ayat dan hadits).
2. Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur dakwah dan hubungannya dengan keberhasilan dakwah.
3. Jelaskan bagaimana melakukan evaluasi terhadap efesiensi dan efektifitas pelaksanaan dakwah.
4. Sebutkan dan jelaskan pola dakwah dan hubungannya dengan strategi pengembangan masyarakat Islam.
5. Sebutkan ayat al-Qurán yang berhubungan dengan konsep masyarakat ideal dalam Islam  dan jelaskan ciri ciri masyarakat ideal menurut al-Qurán.
6. Sebutkan pengertian pengorganisasian masyarakat (Community Organizing/ CO),  pengembangan masyarakat (Community Development / CD), dan pemberdayaan masyarakat (Community Empowering /CE) serta sebutkan landasan normatif bagi pengembangan masyarakat ini.
7. Sebutkan dan jelaskan regulasi internasional, nasional dan daerah yang terkait dengan pengembangan masyarakat.
8. Jelaskan tentang pendekatan sistem dalam memahami tingkah laku manusia dan lingkungan sosial.
9. Sebutkan dan jelaskan langkah langkah pengembangan masyarakat mulai dari identifikasi masalah (possing the problem) hingga evaluasi
10. Sebutkan dan jelaskan hal hal apa saja yang perlu dikenali dalam memahami masyarakat sasaran pengembangan.
11. Sebutkan dan jelaskan skill apa saja yang diperlukan untuk menjadi tenaga pengembang masyarakat yang profesional.
12. Jelaskan signifikansi skill kewirausahaan bagi pengembang masyarakat. Serta jelaskan pula bagaimana cara mengidentifikasi dan mengevaluasi peluang usaha baru.
13. Dalam perspektif Demografi jelaskan hubungan antara pertumbuhan penduduk dengan kehidupan sosial dan pembangunan ekonomi masyarakat
14. Jelaskan bagaimana melakukan analisis gender dengan model PROBA dan Pathway.
15. Jelaskan pengertian analisis kebijakan sosial serta kerangka dan model analisis kebijakan sosial.
16. Jelaskan proses  pembentukan kebijakan sosial dan strategi advokasi kebijakan sosial.
17. Jelaskan aspek medis, psikologis, sosial dan aspek hukum dalam penyalahgunaan NAPZA.
18. Jelaskan karakteristik pengembangan masyarakat yang menggunakan model PAR dan jelaskan  tahapan dan instrumen yang dugunakan dalam pelaksanaan pengembangan masyarakat dengan model PAR.
19. Jelaskan tentang pranata sosial masyarakat Aceh yang terkait dengan pengembangan masyarakat di Aceh.
20. Jelaskan tentang kearifan lokal Aceh yang menjadi potensi dalam pengembangan masyarakat di Aceh.
21. Jelaskan maksud kalimat berikut :“Dai yang berkualifikasi pengembang masyarakat dan pengembang masyarakat yang berkualifikasi daí ”.








Daftar Bacaan Ujian Komprehensif
A. Daftar Bacaan Pengetahuan Agama
1. Abdul Wahab Khallaf, Ilmu Ushul Fiqh, (Jakarta : Majelis al-A`la Indonesia lil al-Dakwah Indonesia, 1972).
2. Abudin Nata, Al-Qur`an dan Hadits (Dirasah Islamiyah I ), (Jakarta : Raja Gravindo Persada, 1993).
3. Ahmad Mustafa Al Maragi,Tafsir Al Maragi (30 Juz), Penerjemah: K. Anshori Umar Sitanggal, Bahrun Abubakar, Hery Noer Aly, Toha Putra, 1993.
4. Al Maidah Al Isra, A. Mudjab Mahali, Asbabun Nuzul Studi Pendalaman Al Quran, Rajawali, 1989.
5. Dawud Al-‘Aththar, Perspektif Baru Ilmu Al Quran, Penerjemah: Afif Muhammad dan Ahsin Muhammad, Pustaka Hidayah, 1994.
6. Hamka, Tafsir Al Azhar(30 Juz), Pustaka, 1988.
7. Hanafi, MA, Ushul Fiqh
8. Kamaluddin Marzuki, ‘Ulum Al-Qur’an, Remaja Rosdakarya, 1994.
9. Kewibawaan Al-Tafsir dan Al- Hadis, Penyunting; Jawiah Dakir, UKM, 1998.
10. Khudhari Beik, Ushul Fiqh
11. M. Quraish Syihab, Membumikan Al Quran Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat, Editor: ihsan Ali-Fauzi, Mizan, 1995.
12. Muhammad Abu Zahrah, Ushul Fiqh
13. Muhammad Fuad `abd Baqi`, Al-Lu`lu` wa al-marjan
14. Muhammad Zaini, Ulumul Qur`an
15. Mukhtar Yahya dan Fathurrahman, Dasar-dasar Pembinaan Hukum Islam, (Bandung : al-Ma`arif 1986).
16. Munzier Suparta dan dan Utang Ranuwijaya, Ilmu Hadits
17. Nashruddin Baidan, Tafsir Maudhu’i solusi Qurani atas Masalah Sosial Kontemporer, Pustaka Pelajar, 2001.
18. Rahmat Syafe`i, Al-Hadits, Aqidah, Akhlak, Sosial dan Hukum
19. Rosihan Anwar, Ulumul Qur`an
20. Salim Bahresyi, Riyadhush Shalihin
21. Sayyid Quthb, Fi Zhilalil-Quran(30 Juz), Penerjemah: As’ad Yasin, Abdul Aziz Salim Basyarahil, Muchotob Hamzah, Gema Insani Press, 2003.
22. Subhi Saleh, Membahas Ilmu-Ilmu al-Qur`an (Jakarta : Pustaka Firdaus, 1991).
23. Sulaiman Rasyid, Fiqh Islam
24. Syaikh Mushthafa Masyhur, Fiqh Dakwah, Jilid 1 dan Jilid 2, Terj. Abu Ridho, dkk., (Jakarta: Al-I’tishom Cahaya Umat, 2000).
25. Syeikh, Muhammad Ali ash-Sahbuni, Ikhtisar Ulumul Qur`an Praktis.
26. Syekh Ali Mahfudh, Hidayatul Mursyidin,  (terjemahan), (Yogyakarta: Usaha Penerbit Tiga A., 1970).
27. Syuhudi Ismail, Kaedah Kesahihan Sanad Hadits
28. T. M. Hasbi Ash-Shiddieqy, Ushul Fiqh, Sejarah dan Pengantar ilmu Hadits.
29. Tafsir Ibnu Katsier (30 Juz), Penerjemah: H. Salim Bahreisy, H. said Bahreisy, Bina Ilmu, 2002.
30. Zainal Abidin Ahmad, Ushul Fiqh.


B. Daftar Bacaan Pengetahuan Umum
1. Abdulhadi Asy Syal, Islam Membina Masyarakat Adil dan Makmur, (Jakarta: Pustaka Dian, 1987.
2. Abdullah, Wawasan Dakwah: Kajian Epistemologi, Konsepsi dan Aplikasi Da’wah.
3. Aep Kusnawan (Penyuting), Ilmu Dakwah (Kajian Berbagai Aspek), (Bandung: Pustaka Bani Quraisy, 2004).
4. Ahmad Tafsir, Filsafat Ilmu.
5. Amri Marzali, Antropologi dan Pembangunan Indonesia, (Jakarta: Kencana, 2005).
6. Andy Dermawan, dkk., (ed), Metodelogi Ilmu Dakwah, (Yogyakarta: LESFI, 2002).
7. Arifin Zain, Sejarah Dakwah Suatu Pengantar, (Banda Aceh: Ar-Raniry Press, 2005).
8. Basri Iba Asghary, Solusi Al-Qur`an Tentang Problema Sosial, Politik, Budaya, (Jakarta: Rineka Cipta).
9. George Ritzer, Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda, terj. Alimandan, (Jakarta: Rajawali Press, 1992).
10. Grinnell Richard M, Social Work research and Evaluation, (F.E. Peacock Publisher, Inc, Itasca, Illinois, 1998).
11. Hasymy, Dustur Dakwah Menurut Al-Qur’an, (Jakarta: Bulan Bintang, 1994).
12. Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 1995).
13. J. Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto, Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan, (Jakarta: Prenada Media Group, 2004).
14. Kaelany HD, Islam dan Aspek-Aspek Kemasyarakatan, (Jakarta: Bumi Aksara).
15. Kuntowijoyo, Budaya dan Masyarakat, (Yogyakarta: Tiara wacana, 2006).
16. Masri Singarimbun & Sofian Effendi, Metode Penelitian Survai, (Jakarta: LP3ES,1990).
17. Moh. Nazir, Metode Penelitian, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1985).
18. Muhammad Husein Abdullah, Metodelogi Dakwah dalam Al-Quran, (Jakarta: Lentera Baristamam, 1977).
19. Muhammad Isa Nuruddin, Islam dan Filsafat Perenial.
20. Mulyadi Kartanegara, Pengantar Epistemologi Islam.
21. Rekayasa Masa Depan Peradaban Muslim, (Bandung: Mizan, 1986).
22. Rubin Allen & Babbie, Earl, Research Methods for Social Work, (Brooks Cole Publishing Company, 1993).
23. Sayid Qutb, Islam dan Perdamaian Dunia, (Jakarta: Pustaka Firdaus, 1987).
24. Sayyed Hosein Nashr, The Heart of Islam: Enduring Values for Humanity (Pesan-Pesan universal Islam Untuk Kemanusiaan), terj. Nurasiah Faqih St. Harahap, (Bandung: Mirzan, 2003).
25. Soejono Sukanto, Sosiologi; suatu Pengantar, (Jakarta: Rajawali Press, 1994).
26. Sofyan S. Sillis, Konseling Keluarga (Family Counseling), (Bandung: Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIP-IKIP, 1986).
27. Suplan Suhartono, Filsafat Ilmu Pengetahuan.
28. The Liang Gie, Filsafat Ilmu.
29. Thomas W. Arnold, Sejarah Da’wah Islam, Terj. Nawawi Kambo, (Jakarta: Wijaya. 1981).
30. Yusuf Qardhawi, Masyarakat Berbasis Syari’at Islam: Aqidah, Ibadah, Akhlaq, terj.  Abdus Salam Masyakur, (Solo: Era Intermedia, 2003).

C. Daftar Bacaan  Jurusan KPI
1. Alo Liliwere, Komunikasi Kesehatan, (Kupang: Pustaka Pelajar, 2006).
2. Asep Saiful Muhtadi, Jurnalis Teori dan Praktek, (Bandung: Logos, 1999).
3. Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Cet. IX, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007).
4. Deddy Mulyana, Komunikasi Efektif: Suatu Pendekatan Lintasbudaya, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005).
5. Geral Goldhaber, Organization Communication, (London: Brown Publisher, 1986).
6. JB. Wahyudi, Dasar-dasar Jurnalistik Radio dan Televisi, (Jakarta: Grafiti, 1996).
7. Jerry W. Koehler, et. al., Organizational Communication : Behavioral Perspective, (New York: Holt Rinehart and Winston, 1981).
8. JM. Buffon & RA. Ingham, Komunikasi Terapan I, terj. ST. Gianjong, (Jakarta: Aksara Persada Press, 1986).
9. Mafri Amir, Etika Komunikasi Massa dalam Pandangan Islam, (Jakarta: Logos, 1999).
10. Malayu S.P. Hasibuan, Organisasi dan Motivasi: Dasar Peningkatan Produktivitas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2001).
11. Martono, Etika komunikasi Kantor, (Jakarta: Karya Utama, 1991).
12. Michael W. Gamble, Introducing Mass Communication, (Singapore: McGraw Hill Book, 1989).
13. Onong Uchyana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, (Bandung: Citra Aditya Bakti, 1993).
14. Redi Panuju, Sistem Komunikasi Indonesia, (Yogyakarta: Rosda Karya, 1997).
15. Septiawan Santana K., Jurnalisme Investigasi, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2003).
16. Septiawan Santana K., Jurnalisme Kontemporer, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2005).
17. Turman Sirait (Penerjemah), Komunikasi Yang Efektif Untuk Pemimpin, Pejabat, dan Usahawan, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1995).
18. Verett M. Rogers, Communication Technology, (London: Collier Macmillan Publisher, 1983).
19. William  L. Rivers, Media Massa dan Masyarakat Modern, (Jakarta: Kencana, 2003).
20. William C. Gaines, Laporan Investigasi Untuk Media Cetak dan Siaran, (Jakarta: ISAI, 2007).

D. Daftar Bacaan Jurusan BPI
1. Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir, Nuansa-Nuansa Psikologi Islam, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2001).
2. Abu Bakar Baraja, Psikologi Konseling dan Teknik Konseling, (Jakarta: Studia Press, 2006).
3. Achmad Mubarok, Al-Irsyad an Nafsi: Konseling Agama Teori dan Kasus,  (Jakarta: Bina Rena Pariwara, 2000).
4. ---------------------, Jiwa dalam Al-Qur’an: Solusi Krisis Keruhanian Manusia Modern, (Jakarta: Paramadina, 2001).
5. ---------------------, Sunatullah dalam Jiwa Manusia: Sebuah Pendekatan Psikologi Islam, (Jakarta: The International Institutte of Islamic Thought Indonesia, 2003).
6. Al Bachri Husin, Penyalahgunaan Narkotika, Tinjauan, Permasalahan, Sebab-sebab, dan Pengaruhnya, Makalah, Januari, 1992.
7. Andi Mappiare, Pengantar Konseling dan Psikoterapi, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2004).
8. Choong Lean Keow, KaunselingTeori dan Praktis: Pengetahuan dan Pengalaman Pengamal, (Selangor Malaysia: Kumpulan Budiman SDN BHD., 2007).
9. Dadang Hawari, Al Qur’an, Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa, (Yogyakarta: Dana Bhakti Prima Yasa, 1997).
10. Daniel Goleman & Kathleen Riordan, Esensial Psikoterapi: Teori dan Praktek Speeth, (Semarang: Dahara Prize, t.t.).
11. Elizabeth B. Hurlock, Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, terj. Istiwidayati dan Soedjarwo, (Jakarta: Erlangga, t.t.).
12. Gerald Corey, Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi, terj. E. Koeswara, (Bandung: Eresco, 1997).
13. Hamdani Bakran Adz-Dzaky, Psikoterapi dan Konseling Islam, (Yogyakarta: Fajar Pustaka Baru, 2001).
14. Hanna Djumhana Bastaman, Integrasi Psikologi dengan Islam Menuju Psikologi Islami, (Yogyakarta: Kerjasama antara Yayasan Insan Kamil dan Pustaka Pelajar, 1995).
15. Kartini Kartono dan Jenny Andari, Hygiene Mental dan Kesehatan Mental dalam Islam, (Bandung: Mandar Maju, 1989).
16. M Arifin, Pedoman Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan Agama, (Jakarta: Golden Terayon Press, 1994).
17. Muhammad ’Utsman Najati, Jiwa dalam Pandangan Para Filosof Muslim, Alih Bahasa: Gazi Saloom, (Bandung: Pustaka Hidayah, 2002).
18. Muhammad Thohir, Sepuluh Langkah Menuju Jiwa Sehat: Pengantar Memasuki Paradigma Baru Kehidupan yang lebih Bermanfaat, Lebih Sehat dan Lebih Bahagia, (Jakarta: Lentara Hati, 2006).
19. Musfir bin Said Az-Zahrani, Konseling Terapi, Alih Bahasa: Sari Nuralita dan Miftahul Jannah, (Jakarta: Gema Insani, 2005).
20. Nor Siti Zalikhah MD., Kounseling Menurut Perspektif Islam, (Selangor Malaysia: Dawama, 2008).
21. Patterson, Theories of Counseling and Psychotherapy, 4th Ed., (New York: Harper and Row Publisher, 1986).
22. Priyanto dan Erman Auti, Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling, (Jakarta: Rineka Cipta, 1999).
23. Sofyan S. Sillis, Konseling Keluarga (Family Counseling), (Bandung: Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIP-IKIP, 1986).
24. Tosari Musnamar, et.al., Dasar-dasar Konseptual Bimbingan dan Konseling Islam, (Yogyakarta: UII Press, 1992).
25. Totok Jumantoro, Psikologi Dakwah Dengan Aspek-Aspek Kejiwaan Yang Qur’rani, (Wonosobo: AMZAH, 2001).

E. Daftar Bacaan Jurusan DMD
1. A.M. Kadarman, dkk., Pengantar Ilmu Manajemen, Buku Panduan Mahasiswa, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993).
2. Abd. Rosyad Shaleh, Manajemen Dakwah Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1997).
3. Al-Wahidi Ilyas, Manajemen Dakwah Kajian Menurut Perspektif Al-Qur’an, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001).
4. Amin Wijaya Tunggal, Manajemen Suatu Pengantar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002).
5. Arthuro, Pengembangan Kelembagaan  Pengalaman Proyek-proyek, Bank Dunia.
6. Bernardine R. Wirjana, Mencapai Kemandirian Dalam Pendanaan Organisasi, (Yogyakarta: Andi Offset, 2004).
7. G.R. Terry, (Terjemahan), Prinsip-Prinsip Manajemen, (Jakarta: Bumi Aksara, 1991).
8. George M. Scott, Prinsip-prinsip Sistem Informasi Manajemen, (Jakarta: Grafindo Persada, 1996).
9. Ibnu Syamsi, Pokok-pokok Organisasi & Manajemen, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1994).
10. Kadarman SJ., dkk., Pengantar Ilmu Manajemen (Buku Panduan Mahasiswa),  (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993).
11. Komaruddin, Manajemen Berdasarkan Sasaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 1990).
12. M. Manulang, Dasar-Dasar Manajemen, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1996).
13. Malayu S.P. Hasibuan, Organisasi dan Motivasi: Dasar Peningkatan Produktivitas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2001).
14. Miftah Thoha, Kepemimpinan Dalam Manajemen, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006).
15. Panglaykim dan Hazil, Manajemen Suatu Pengantar, (Jakarta: Pembangunan, 1962).
16. Qamaruddin Shaleh, Manajemen Dakwah Islam, (Jakarta: Bandung, 2003).
17. Soewarno Handayaningrat, Pengantar Studi Ilmu Administratif dan Manajemen, (Jakarta: Gunung Agung, 1986).
18. Zaini Muchtarom, Dasar-Dasar Manajemen Dakwah, (Yogyakarta: Al-Amin dan IKFA, 1996).

F. Daftar Bacaan Jurusan PMI
1. Alan Gilbert & Josef Gugler, Cities, Poverty and Development Urbanization in the Third Word, terj. Juanda Anshori, Perkotaan, Kemiskinan, dan Pengembangan Perkotaan di Negara Berkembang, (Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 1996).
2. Amrullah Ahmad, Manajemen Pengembangan Masyarakat:  Program Perbaikan Kampung, (Kerjasama Kampung Dunia), (Proyek MHT III, 1992).
3. Aziz Muslim, Konsep Dasar Pengembangan Masyarakat, (Hand Out Kuliah, 2007).
4. Barbara Thomlison, Famili Assessment Handbook: An Introductory Practice Guide to Famili Assessment and Intervention, (Brooks/Cole, 2002).
5. Chadwick Bruce A, dkk., Metode Penelitian Ilmu Pengetahuan Sosial, (Semarang: IKIP Semarang Press, 1991).
6. Conyers, Diana, An Introduction to Social Planning in the Third World,   (London: John Wiley & Sons Lmt, 1982).
7. Derpartemen Sosial RI, Pola Pembangunan Kesejahteraan Sosial,  (Jakarta: 2003).
8. Dunn, William, N. Pengantar Analisis Kebijakan Publik, (Penterjemah Samodra Wobowo), (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2000).
9. Eddi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, (Bandung: Refika Aditama, 2006).
10. ----------------, Pembangunan, Kebijakan Sosial dan Pekerjaan Sosial; Spektrum Pemikiran, (Bandung: Lembaga Studi Pembangunan, 1997).
11. Esrom Aritonag, Pendampingan Komunitas Pedesaan, (Jakarta: Sekretariat Bina Desa, 2001).
12. Isbandi Rukmonto Adi, Pemberdayaan, pengembangan Masyarakat dan Intervensi Komunitas, (Jakarta: Fakultas Ekonomi UI., 2003).
13. Mustofa As Shiba’i, Kehidupan Sosial Menurut Sistem Masyarakat Islam, (Bandung: Diponogoro, 1982).
14. Ninik Widiyanti & Panji Anaroga, Perkembangan Kejahatan dan Masalahnya Ditinjau dari Segi Kriminologi dan Sosiologi, (Jakarta: Bina Aksara).
15. Noeng Muhadjir, Pengembangan Masyarakat Madani (Dalam Metodelogi Penelitian Kebijakan), (Yogyakarta: Rake Sarasin, 1998).
16. Paul B. Horton, et al., The Sociology of Social Problems, 9th edition, (New Jersey: Prentice Hall, 1988).  
17. Rubin Allen & Babbie, Earl, Research Methods for Social Work, (Brooks Cole Publishing Company, 1993).
18. Zamromi, Pengantar Pengembangan Teori Sosial I, (Yogyakarta: Tiara Wacana, 1992).
19. Zastrow, Charles, Introduction to Social Welfare, (Wadswprth Publishing Company, 2000).

Dosen Fakultas Dakwah

  1. Prof. Dr. Hj. Arbiyah Lubis
  2. Drs. Maimun Yusuf, M. Ag
  3. Dr. Abdul Rani, M. Si
  4. Dr. M. Jamil Yusuf, M. Pd.
  5. Dr. Jasafat, MA
  6. Drs. H. A. Karim Syeikh, MA
  7. Drs.H.M. Sufi A.Muthalib, M.Pd
  8. Drs. H. Suardi Saidy, M. Ag
  9. Drs. Arifin Zain, M. Ag
  10. Drs. H. M. Jakfar Puteh, M.Pd
  11. Drs. H. Mahdi NK, M. Kes
  12. Drs. Muharrir Asy’ari, Lc,  M. Ag
  13. Drs. H. Muchlis Azis, M. Si
  14. Drs. Ishak Assa’ad, M. Si
  15. Drs. Fakhri, S. Sos., MA
  16. Drs. Juhari Hasan, M. Si
  17. Drs. H. Maimun Ibrahim
  18. Drs. H. Ramli Yusuf, MA
  19. Dra. Kusmawati Hatta, M.Pd
  20. Mira Fauziah, S. Ag., M. Ag
  21. Drs. Muhammad Amin
  22. Drs. M. Jakfar Abdullah, MA
  23. Drs. Umar Latif
  24. Drs. Baharuddin, M. Si
  25. Drs. Yusri, M. LIS
  26. Drs. Syukri, M. Ag
  27. Ade Irma, B. HSc, MA.
  28. Dra. Mutia Farida Puteh, M. Ag
  29. Drs. Jailani Ahmad, M.Si
  30. Rasyidah, S. Ag., M. Ag
  31. Drs. Abdullah Atiby, M. Pd
  32. Drs. Zaini M. Amin, M. Ag
  33. Dra. Muhsinah, M. Ag
  34. Zainuddin, T, M. Si
  35. Julianto Saleh, S. Ag., M. Si
  36. Drs. Sa’i, SH., M. Ag
  37. Mahmuddin, S. Ag., M. Si
  38. Jailani, S. Ag., M. Ag
  39. Fakhruddin, S. Ag
  40. Fairus, S.Ag
  41. Jarnawi, S.Ag., M. Pd
  42. Hasan Basri, M.Ag
  43. Kamaruddin, S. Ag., MA
  44. Rosnida Sari, S. Ag., M. Si
  45. T. Lembong Misbah, S. Ag, MA
  46. Fajri Khairawati, S. Pd. I
  47. Raihan, S. Ag
  48. Ismiati, S. Ag., M. Si
  49. Juli Andriani, S. Ag., M. Si
  50. Nurul Husna, S. Ag., M. Si
  51. Sakdiyah, S. Ag., M. Ag
  52. Maimun, S. Ag., M. Ag
  53. Taufik, SE. Ak., MA

Kurikulum Fakultas Dakwah

a. Jurusan/Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)
      Visi : Menjadikan jurusan/Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam sebagai pusat keunggulan dalam bidang keilmuan Komunikasi dan Penyiaran Islam.
Misi :
      1.   Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran dalam bidang Ilmu Komunikasi dan Penyiaran Islam.
      2.   Melakukan penelitian di bidang Ilmu Komunikasi dan Penyiaran Islam.
      3.   Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka mengamalkan Ilmu Komunikasi dan Penyiaran Islam.
      4.   Melaksanakan kerja sama dengan berbagai pihak yang terkait dengan Komunikasi dan Penyiaran Islam.

 Mata Kuliah Jurusan/Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), antara lain : Pengantar Ilmu Komunikasi, Teori-Teori Komunikasi, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Bisnis, Etika Komunikasi, Komunikasi Antar Budaya dan Agama, Human Relations, Sosiologi Komunikasi, Komunikasi Non Verbal, Public Relations, Perencanaan Humas, Perkembangan Teknologi Komunikasi, Produksi Siaran Radio, Produksi Siaran TV dan Film, Periklanan, Penulisan Features, J Media Grafis/Perwajahan, Komunikasi Politik, Metodologi Penelitian Komunikasi, Komunikasi Persuasif.

b.   Konsentrasi Jurnalistik (JLK) pada Jurusan/Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam.

      Visi : Menjadikan jurusan/Prodi Jurnaslistik  sebagai pusat kajian dan keunggulan dalam bidang jurnalistik berbasis Islam.
Misi :
      1.   Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran dalam bidang jurnalistik.
      2.   Melakukan penelitian di bidang jurnalistik.
      3.   Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama dengan berbagai pihak terkait  dalam rangka implementasi keilmuan di bidang jurnalistik.



Mata Kuliah Konsentrasi Jurnalistik (JLK) pada Jurusan/Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam antara lain : Pengantar Jurnalistik, Bahasa Jurnalistik, Kode Etik Jurnalistik, Jurnalisme Investigasi, Teknik Wawancara, Undang-Undang Pers dan Penyiaran, Jurnalisme Pembangunan, Reporting, Editing and Writing, Fotografi, Jurnalistik Media Cetak, Jurnalistik Radio, Jurnalistik TV, Praktikum Perwajahan dan Grafika, Sejarah Pers Nasional, Manajemen Surat Kabar, Periklanan, Pers Release, Editorial, Praktek Jurnalistik Media Elektronik, Praktek Jurnalistik Media Cetak, Teknik Penulisan Features, Jurnalisme Damai.

 c.    Jurusan/Prodi Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI)
Visi : 1. Sebagai pusat pengkajian dan pengembangan ilmu bimbingan dan konseling Islam berdasarkan Al-Quran dan Hadits, pendapat ulama dan didukung oleh ilmu konseling konvensional.
          2.   Menjadikan ilmu bimbingan dan konseling Islami sebagai bagian dari pengembangan objek formal ilmu dakwah dalam rangka memenuhi kebutuhan layanan konseling komunitas.
Misi  :     1.           Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaraan kepada mahasiswa pada jenjang strata satu (S1) dalam bidang ilmu bimbingan konseling Islami.
          2.   Menyelenggarakan kegiatan pengkajian dan penelitian ilmiah, baik untuk kepentingan pengembangan ilmu bimbingan dan konseling maupun terapan.


Mata Kuliah   Jurusan/Prodi Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI) antara lain adalah : Pengantar Bimbingan & Konseling, Pengantar Psikologi, Sosiologi Masyarakat Aceh, Teori Konseling dan Psikoterapi, Bimbingan dan Konseling Islam, Patologi Sosial, Kesehatan Mental, Psikologi Agama, Psikologi Sosial, Psikologi Kepribadian, Metodologi Penelitian Konseling, Psikologi Abnormal, Keterampilan dan Teknik Konseling, Bimbingan dan Konseling Karier, Konseling dan Psikoterapi Anak/Remaja, IESQ, Psikologi Perkembangan, Konseling dan Psikoterapi Dewasa/Manula, Bimbingan dan Konseling Keluarga, Konseling dan Psikoterapi Islam, Praktikum Konseling, Praktikum Lapangan Penyehatan Mental.

 d. Jurusan/Prodi Manajemen Dakwah (DMD)

Visi  : Menjadikan jurusan/Prodi Manajemen Dakwah sebagai format pengembangan manajemen berbasis manajemen modern.
Misi : 1.   Mendidik tenaga ahli yang mampu memahami dan mendalami ilmu di bidang manajemen dakwah.
          2.   Mendidik tenaga ahli yang mampu memahami dan mendalami ilmu di bidang perencanaan, monitoring dan proses pelaksanaan dakwah secara profesional.
          3.   Melakukan penelitian di bidang manajemen dakwah.
          4.   Melaksanakan kegiatan-kegiatan praktek di lembaga-lembaga sosial dan lembaga keagamaan.
          5.   Menjalin hubungan secara kontinu dengan berbagai pihak dalam rangka pengembangan manajemen dakwah secara profesional.

Mata Kuliah Jurusan/Prodi Manajemen Dakwah (DMD) antara lain adalah : Pengantar Manajemen, Manajemen Dakwah,  Manajemen Organisasi Islam, Organisasi Islam Internasional, Metodologi Pengembangan Dakwah, Manajemen Pelayanan Publik, Planologi Dakwah, Metodologi Dakwah, Kepemimpinan Islam, Manajemen Pelatihan Dakwah, Metodologi Penelitian Lembaga Dakwah, Sistem Informasi Manajemen Dakwah, Teknik Minitoring dan Evaluasi Dakwah, Manajemen Kemasjidan, Manajemen Haji dan Umrah, Manajemen Proyek Dakwah, Praktikum Manajemen Haji dan Umrah, Praktikum Manajemen Kemasjidan, Problem Solving and Decition Making, Manajemen Konflik, Manajemen SDM, Manajemen Zakat, Infaq dan Shadaqah (ZIS), 
 
e. Jurusan/Prodi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI)

Visi  : Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam merupakan pendidikan tinggi pengembangan masyarakat yang bercirikan keislaaman, keacehan yang mampu bersaing pada taraf nasional dan internasional dan dapat memberikan konstribusi pada pengembangan masyarakat.
Misi : 1.  Mengembangkan pendidikan dan pengajaran bidang pengembangan masyarakat Islam.
          2.   Mengembangkan penelitian dalam bidang pengembangan masyarakat Islam.
          3.   Menghasilkan sarjana pengembangan masyarakat yang memiliki pengetahuan dan keterampilan handal dalam melakukan pengembangan masyarakat yang berwawasan keislaman.
          4.   Meningkatkan peran serta dalam upaya pendampingan dan pengembangan masyarakat Islam.
          5.   Memperluas kerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, terutama dalam bidang pengembangan masyarakat Islam

Mata Kuliah Jurusan/Prodi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) antara lain adalah : Dasar-Dasar Pengembangan Masyarakat Islam, Perilaku Manusia dalam Lingkungan Sosial (HBSE), Perundang-Undangan Sosial, Metode Pengembangan Masyarakat, Analisis Masalah Sosial, Pengembangan Sumber Daya Manusia, Praktek I Identifikasi Masalah Sosial di Masyarakat, Pengembangan dan Pengorganisasian Masyarakat (CO/CD), Kebijakan dan Perenc. Sosial, Pembangunan Sosial, Community Based Research, Manajemen Pengembangan Masyarakat Islam, Statistik Sosial Terapan, Praktek II  Pengembangan Masyarakat Berbasis Institusi, Praktek III  Pengembangan Masyarakat Berbasis Institusi, Kewirausahaan Sosial, Kemiskinan & Pemberdayaan Masyarakat, Leadership dalam Pengemb. Masyarakat Islam, Pengemb.Kelembagaan Lokal, Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan.

f.    Konsentrasi Kesejahteraan Sosial (KJS) pada Jurusan/Prodi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI)

Visi  : Konsentrasi Kesejahteraan Sosial merupakan pendidikan tinggi ilmu kesejahteraan sosial berkelas internasional bercirikhas keislaman, keacehan dan memberikan konstribusi dalam pembangunan Kesejahteraan Sosial Masyarakat.
Misi  : 1. Mengembangkan pendidikan dan pengajaran serta penelitian bidang kesejahteraan sosial.
            2.Menghasilkan sarjana Ilmu Kesejahteraan Sosial yang memiliki pengetahuan dan keterampilan handal dalam melakukan pekerjaan sosial yang berwawasan keislaman.
            3.Memperluas kerja sama dengan berbagai pihak untuk me-ningkatkan kualitas pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, terutama dalam bidang kesejahteraan sosial.

Mata Kuliah Konsentrasi Kesejahteraan Sosial (KJS) pada Jurusan/Prodi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) antara lain adalah : Pengantar Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial, Sistem Sosial Budaya Aceh, Perundang-undangan Sosial, Etika dan HAM dalam Pekerjaan Sosial, Metode dan Proses Pekerjaan Sosial, Masalah Sosial, Metode Pekerjaan Sosial dengan Individu dan Keluarga, Metode Pekerjaan Sosial dengan Kelompok, Pencatatan dan Pelaporan dalam Pekerjaan Sosial, Pengubahan Perilaku dalam Pekerjaan Sosial, Praktek I Identifikasi Masalah Sosial di Masyarakat, Pengembangan dan Pengor-ganisasian Masyarakat (CO/CD), Kebijakan dan Perenc. Sosial, Met.Penelitian Pekerjaan Sosial, Organisasi dan Administrasi Pekerjaan Sosial, Manajemen Kasus, Manajemen Organisasi Pelayanan Kemanusiaan, Praktek II  Pekerjaan Sosial Berbasis Institusi, Praktek III  Pekerjaan Sosial Berbasis Masyarakat, Kemiskinan & Pemberdayaan Masyarakat, Pekerjaan Sosial dalam Penanganan Penyalahgunaan Napza, Lembaga Islam Internasional dalam Pekerjaan Sosial, Pelayanan Sosial bagi Lansia, Pelayanan Sosial bagi Penanganan Bencana, Pekerjaan Sosial Industri, Pelayanan Sosial bagi Kesejahteraan Anak